Tetangga 45 Menit ...


Perjalanan terasa amat jauh, padahal hanya 45 Menit dari sini, Kota kita Batam. Tetapi untuk hadir kesana harus melewati beberapa peraturan yang ketat. Dari harus punya Passport, bayar pajak dan beli tiket Ferry. Singapura inilah tujuan Jama’ah Masjid Raya Batam. Memang jaraknya begitu dekat dengan Kota Batam, tetapi karena sudah menjadi wilayah negara tetangga mau tidak mau harus menuruti hukum internasional.

Kamis, 31/03/2011. Dengan niat untuk bersilaturahmi dengan Habib Noh salah satu tokoh agama (Ulama) yang ada di Singapura, jama’ah Masjid Raya Batam yang berjumlah sekitar 30 an orang berkumpul bersama dan berangkat pagi hari menuju Pelabuhan International Batam.

Jama’ah yang dipimpin oleh Ustadz Ahmad Asep Rabbany dan Ustadzah Khatijah ini, tiba di Singapura sekitar jam 09.00 am. Dengan antusias mereka ingin berkunjung sekaligus memperingati Haul dengan ulama tersebut. Kegiatan yang yang diadakan setiap setahun sekali ini dihadiri oleh tamu-tamu mancanegara, seperti Malaysia, Brunei dan Indonesia.
Alhamdulillah, peringatan ini merupakan wadah silaturahmi ulama-ulama di Asia tenggara. Dan Jema’ah Masjid Raya Batam berkesempatan untuk hadir mengikutinya. Semoga jama’ah tetap dalam kondisi sehat sehingga dapat berkumpul dan bersilaturahmi kembali. Selesai acara ini Jum’at, 01 April 2011 dan dimanfaatkan untuk singgah ke Malaysia.

Insya Allah setelah wisata Religi ini, Masjid Raya Batam akan mengadakan Wisata Religi Walisongo, bagi Jama’ah yang ingin ikut bisa mendapat info ke Telp. 0778-70 22 700.

Selamat, berlibur dengan amalan baik.

ATIQU - Aktif Tilawah Qur'an


Remaja AtiQu (Aktif Tilawah Qur'an) merupakan sebuah program khusus remaja muslim laki-laki. Remaja AtiQu ini sendiri merupakan inovasi dari nama program khusus ikhwan (laki-laki) sebelumnya yang bernama AKHI (Kajian Khusus Ikhwan). Seusia dengan namanya, program ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca Al-Qur'an dikalangan remaja muslim saat ini. Program ini tidak hanya berisikan dengan tilawah Al-Qur'an saja, tetapi juga diisi dengan IK (islamic Knowledge) dan GRP (Getting Rich Personality).

IK atau Islamic knowledge merupakan content dari program AtiQu yang berupa presentasi pengetahuan islam yang dimiliki oleh masing-masing peserta kegiatan dengan tujuan setiap peserta program ini akan selalu menambah pengetahuan islamnya, baik itu dengan seringnya membaca buku keagamaan maupun memanfaatkan perkembangan tekhnologi (internet) untuk mencari dan mendapatkan pengetahuan-pengetahuan keagamaan (ISLAM).


Lalu, GRP sendiri merupakan salah satu program sosio-religi yang di sajikan oleh RMRB untuk meningkatkan jiwa ke sosialan di kalangan remaja muslim, disamping praktek pengetahuan ilmu yang telah didapatkan itu sendiri. GRP adalah program sedekah yang di hadirkan dikalangan remaja, yang pemanfaatan dana nya adalah untuk membantu biaya pendidikan di kalangan remaja muslim (sahabat remaja) yang kurang beruntung.

Alhamdulillah untuk tahun ajaran 2009-2010, penyaluran dana GRP mampu sedikit meringankan biaya pendidikan dari salah satu sahabat remaja yang memang benar-benar sedang membutuhkannya.

Remaja ATiQu diadakan sekali dalam sebulan, pada hari ahad ba'da ashar bertempat di Sekretariat RMRB.

Info Remaja Masjid Raya Batam: 0857 6200 9747 - Riadi-

WAKAF, Siapapun BISA!


Orang yang pertama kali tercatat dalam sejarah sebagai seorang wakif adalah Umar Ibn Khattab r.a., yang mewakafkan kebunnya di Khaibar. Kisahnya bermula ketika pada suatu hari Umar Ibn Khattab mendatangi Rasulullah SAW dan menyampaikan soal keberadaan tanah kebunnya yang begitu subur. Terjadilah dialog ringkas ini.

“Ya, Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki sebidang tanah di Khaibar. Sebelumnya aku tidak pernah memiliki tanah sesubur ini. Apa yang Tuan perintahkan terhadapku atas tanah tersebut?”

Rasulullah SAW bersabda, “Kalau engkau mau, tahan pokoknya dan alirkan surplusnya!”

Dengan itu Sahabat Umar pun memutuskan untuk tidak menjual, menghibahkan, atau mewariskan kebunnya. Kemudian atas hasil kebunnya itu ia jariahkan untuk fakir-miskin, memerdekakan hamba-sahaya, menjamu para tetamu, dan membiayai kegiatan fi sabilillah lainnya. Demikianlah pola wakaf yang diajarkan kepada kita, dan diamalkan oleh para dermawan Muslim di sepanjang sejarah Islam. Tahan asetnya, produktifkan, dan alirkan surplusnya, untuk kepentingan umum (wakaf khaeri).

Jadi, kapan kita Berwakaf di Jalan Allah?
Banyak hal bisa diwakafkan oleh seorang hamba Allah, seperti diperuntukan untuk Masjid, Pondok Pesantren, Lembaga Pendidikan, atau Lembaga-lembaga yang diperuntukan untuk ummat.

Kita semua dicukupkan rezekinya oleh Allah SWT. Didunia ini, niatkanlah untuk mengembalikannya kepada Allah SWT sebagai bekal amal jariyah dikehidupan setelah Mati.

Jadi tunggu apalagi! Segera ber-Wakaf ditempat yang menurut kita, baik adanya.

Kisah dikutip dari www.tabungwakaf.com